Catatan Kecil dari Konferensi Ayah Bunda Platinum Morinaga : Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat

Alhamdulillah, hari ini menyerap ilmu bermanfaat tentang tumbuh kembang anak. Menyiapkan sebaik-baik nutrisi dan stimulasi sejak dini. 

Acara yang dimoderatori Teuku Zacky ini menghadirkan dua pembicara utama yaitu DR. dr. Ahmad Suryawan, Sp.A.(K) dan Dr. Rose Mini, M.Psi. Selain itu hadir pula DR. dr. Eddy Fadlyana, Sp.A.(K). 

Dari acara ini saya baru tahu kalau dokter anak pun ada dua jalur. Jalur spesialis biasa dan khusus tumbuh kembang anak. 

Sesi pertama tentang nutrisi yang penting sebagai perisai utama bagi 4 aspek dalam diri si kecil, yaitu meliputi : 

  1. Kecerdasan otak
  2. Pertahanan tubuh ganda (antibodi)
  3. Tumbuh kembang optimal
  4. Kesehatan saluran cerna

Sesi kedua tentang 8 kecerdasan majemuk yang pertama kali dikenalkan Howard Gardner. Kecerdasan tak selamanya selalu bernilai dari segi akademik. 

Kemudian stimulasi tepat saat bermain dengan anak. Bermain di sini dibagi menjadi 4 bagian sesuai tahap perkembangannya, yaitu:

  1. Bermain fungsional, seperti berlari, mengejar benda, rattle, pijat tubuh, dan bermain di taman.
  2. Bermain konstruktif, seperti menyusun balok, bongkar-pasang mainan, puzzle, dan lain-lain.
  3. Bermain peran, seperti main boneka, drama, masak-masakan, dan lain-lain.
  4. Bermain dengan aturan, seperti main kartu, ular-tangga, olahraga, catur, dan lain-lain. 

Setelah mengikuti rangkaian acara konferensi ini, saya jadi berpikir ulang tentang nutrisi apa yang tepat untuk Khanza. Seringkali dihadapkan pada kondisi stuck karena bingung makan Khanza sedikit atau bahkan pernah GTM. Dari situ saya ingat kalau anak harus diberikan pilihan dengan variasi menu sehari-hari. Belajar memberikan nutrisi berarti membiarkan anak menjelajahi rasa yang disukai. 


Terkait stimulasi berarti menyediakan momen berharga untuk benar-benar fokus untuknya dan di sisinya. Menyimak setiap detil ekspresi dan respon saat bermain. Tetap menerima kondisi saat anak mulai bosan karena rentang konsentrasi yang pendek sesuai usianya. 

Dari sini saya kembali diingatkan tentang orangtua dan lingkungan sebagai teladan bagi anak yang ulung meniru. Jika kita membentak berarti memberikan anak kemampuan untuk membentak. Kadang dalam mengoptimalkan stimulasi di awal perkembangannya terutama saat bayi, orangtua harus ‘GILA’ dalam arti benar-benar total berekspresi. 😊 Banyak tersenyum dan mengajak anak berinteraksi meski belum berbicara.

Alhamdulillah dari acara ini pula, saya dapat doorprize sebuah oven listrik. Rezeki Khanza agar bundanya belajar bikin kue. 


#catatankecil #doodlenote #ODOPfor99days

Silahkan komentar, senang bisa berbagi :-)