Hari Pertama Sekolah

Hari pertama sekolah, biasanya orangtua selalu bertanya, “Pulang jam berapa, Bu?” atau anak-anak tak yakin dengan jadwal sendiri dan berpikir kalau sekolah cuma setengah hari bahkan ada yang tak bawa buku pelajaran sama sekali. Di sekolah saya mengajar, tak ada istilah setengah hari di awal masuk semester baru. Semua anak harus punya kegiatan untuk memulai kembali dengan awal yang baik. 

Fokus pada penguatan niat secara holistik itulah pembukaan di awal untuk anak-anak menekuri sejauh mana niat mereka berperan di sekolah. Pemahaman tentang hadits Innamal a’malu bin-niyat atau segala amal tergantung oleh kekuatan niat. Niat ini bukan sekadar amalan ibadah, tetapi amalan dalam hidup keseharian. Bisa dikatakan pada awal pagi anak-anak dikumpulkan dalam khutbatul iftitah di mesjid (biasanya di lapangan namun pagi hari sudah digelayuti gerimis).

Selain itu, inovasi berbenah dan dekorasi kelas itulah yang menjadi fokus utama anak-anak mengubah space kreatif mereka. Seharian full berbenah kelas dan sorenya langsung ditentukan kelas mana yang punya totalitas terbaik yang dekoratif. 

Guru-guru langsung menilai dengan sidak kelas satu per satu tanpa melibatkan manajer kelas agar penilaian lebih objektif. 

Bagaimanapun hari pertama menjadi momen penting memulai dengan semangat dengan memperbaharui niat. Agar langkah di hari selanjutnya semakin mantap dalam totalitas berjuang.

#ODOPfor99days